Pembahasan Attack on Titan Live Action Part1 (Part1)
THIS POST CONTAINS SPOILERS!! READ AT YOUR OWN RISK!
Hallo
minna-san.... Saga deeeeeeeeesu!!!!!!!
Kali
ini, dipostingan pertamaku, aku pengen banget ngebahas salah satu film Jepang
yang lagi tayang di Indonesia. Yup, It's Shingeki no Kyojin atau lebih
dikenal dengan Attack on Titan. Well, sebenernya telat banget
ya.. Kan filmnya dah rilis dari tanggal 26 Agustus kemaren dan yang lebih
diperparah lagi, film ini bocor sebelum tayang di Indonesia.. Katanya sih, yang
ngebocorin negara tetangga jadinya banyak fans di Indonesia yang lebih memilih
nonton di laptop dari pada nonton di layar gede. Tapi kali ini aku ga mau
ngebahas tentang fans, itu pilihan masing-masing mau nonton dibioskop atau mau
nonton di laptop. Sudahlah, ga usah banyak panjang lebar,.
Let's
start!
Dari
awal banget pas ada pengumuman film ini mau dibuat live action aku
memang udah pengen banget mau nonton nih film di bioskop dan akhirnya kemaren
bisa nonton juga. Filmnya cukup bagus menurutku, untuk orang awam yang sama
sekali belum pernah baca manga atau nonton animenya mungkin mereka akan sangat
puas dengan film ini, tapi untuk aku yang baca manga dan nonton animenya berasa
banyak banget yang kurang dan banyak banget pertanyaan yang muncul.
Setting
yang berbeda dari manga
Menurut
ANN, Tomohiro Machiyama penulis cerita ini
menyatakan akan ada perubahan yang sangat drastis dari manganya. Ternyata penyebab
salah satu perubahan itu adalah Isayama-sensei sendiri.
"Tolong
ubah karakter Eren" Isayama sensei meminta kepada penulis "Dia tidak
se-emosional itu untuk seorang shonen manga hero.. Aku ingin dia menjadi
seorang anak muda biasa yang takut ketika melihat titan".
Selain
itu juga ada sebagian fans yang tidak ingin Attack on Titan ini dimainkan oleh
orang Jepang, seperti yang kita tau kalau setting dari Attack on Titan ini
sendiri berada di Eropa atau yang lebih spesifik berada di Jerman. Para fans
tidak ingin para pemain Jepang ini memainkan karakter orang Jerman karena akan
terlihat aneh maka dari itu sang sutradara akhirnya memutuskan untuk mengubah
settingnya ke Jepang dan itu juga berimbas ke absennya Levi di sini.
Kedua
Levi
yang dihilangkan
Setelah
pengumuman semua cast hal yang sangat mengejutkan adalah ternyata karakter Levi
dihilangkan dan diganti dengan Shikishima The Human Strongest Soldier. Kaget
juga sih kenapa Levi diganti, tapi yasudahlah apalah daya aku hanyalah seorang
fans. Nah, akan tetapi belakangan diketahui kalau ternyata penggantian Levi itu
karena namanya sangat tidak Jepang sekali. Menurut kotaku huruf katakana ヴ (v) dalam Levi dengan penulisan リ ヴァイ
(Rivai) adalah huruf yang tidak terdengar seperti orang Jepang dan tidak
dipakai oleh orang Jepang. Jadi dah clear kan alasan kenapa Levi ga ada di live
actionnya.
Ketiga
Cerita
yang berbeda dari manga dan anime
Seperti
yang kita tau, ada beberapa perubahan yang ada di live actionnya.
Yang
pengen aku bahas pertama disini adalah hubungan antara Eren dan Mikasa,
Shikishima dan Mikasa, Eren dan Hiana, Armin dan Sasha yang sama sekali tidak
ada di manganya.
Mari
kita bahas satu persatu lagi.
Eren
dan Mikasa
Mikasa
awalnya adalah seorang cewek yang menurutku cewek banget, berbeda sekali dengan
Mikasa yang berada di manga. Eren dan Mikasa disini bisa dilihat kalau mereka
berdua saling mencintai akan tetapi setelah penyerangan yang dilakukan oleh
titan mereka berdua terpisah dan mengira Mikasa sudah mati karena dimakan
titan.
Akan
tetapi ternyata Mikasa masih hidup diselamatkan oleh Shikishima dan Mikasa
sepertinya memiliki dendam kepada Eren karena meninggalkan Mikasa.
Shikishima
dan Mikasa
Mikasa
dan Shikishima sepertinya menjalin sebuah hubungan. Entah karena Mikasa yang
merasa berhutang budi kepada Shikishima atau Mikasa benar-benar menyukai
Shikishima yang jelas mereka berdua mempunyai sebuah hubungan yang spesial.
Eren
dan Hiana
Hiana
yang digambarkan menjadi seorang single mother sejak awal melihat Eren
sepertinya sudah jatuh cinta kepada Eren. Ditambah lagi Eren menyelamatkan
Hiana waktu Hiana mengira titan adalah seorang bayi yang tertinggal karena
Hiana mendengar suara tangisannya.
Waktu
Eren ditolak oleh Mikasa juga Hiana yang mencoba untuk "menghibur"
Eren akan tetapi Hiana telah dimakan oleh titan sebelum dia berhasil menghibur
Eren.
Armin
dan Sasha
Armin
terlihat sangat perhatian sekali terhadap Sasha. Armin selalu memberikan
makanan kepada Sasha dan meskipun tidak terlihat secara jelas sepertinya mereka
berdua saling menyukai.
Oke,..
segini dulu ya untuk pembahasannya nanti kalau kepanjangan ga ada yang
baca..
Part
2 nanti aku akan bahas tentang setting, perubahan cerita, karakter eren,
mikasa, armin, sasha, hans, jean, shikishima, dan misteri-misteri lainnya.
See
you on part 2!!
0 komentar: